Selamat datang di Blog Nurhidayat
           
      
                                                              
Pada suhu kamar gas N2 tidak reaktif, disebabkan ikatannya sangat kuat. [1]
Oksigen membentuk molekul diatom O2 dan bentuk alotropnya adalah ozon (O3). Oksigen merupakan gas tidak berwarna, tidak berasa, dan berwujud gas pada keadaan normal. [1]
Keadaan stabil dari belerang adalah berbentuk rombik seperti mahkota yang berwarna kuning. Belerang rombik meleleh pada 113 °C menghasilkan cairan berwarna jingga. Pada pemanasan berlanjut, berubah menjadi cairan kental berwarna cokelat-merah. [1]
Pada waktu meleleh, bentuk mahkota pecah menjadi bentuk rantai spiral yang panjang. Kekentalan meningkat akibat molekul S8 yang padat berubah menjadi rantai berupa spiral panjang. Pada suhu lebih tinggi dari 200 °C, rantai mulai pecah dan kekentalan menurun. [1]
b. Sifat Kimia Golongan VA
2.3 Unsur unsur GOLONGAN V A dan keberadaannya di alam
Fosfor memiliki dua alotrop; fosfor putih dan fosfor merah. Fosfor putih seperti lilin, berbentuk padatan berwarna putih. Zat tersebut sangat beracun dan reaktif. Karena kereaktifannya terhadap oksigen, fosfor putih harus disimpan dalam air, yang tentunya tidak akan larut. Sebagaimana diketahui dari titik lelehnya yang sangat rendah (440C), fosfor putih merupakan molekuler padat (P4). Atom-atom fosfor dalam molekul P4 disusun pada sudut tetrahedral teratur sedemikian sehingga setiap atom berikatan tunggal satu sama lain. Sudut ikatan antar P-P-P adalah 600C, lebih kecil dari sudut ikatan normal untuk ikatan orbital-P (900C). Keadaan ini menjadikan ikatan P-P lebih lemah dari yang lain akibat adanya tumpangsung orbital-P yang lebih kecil. Hal inilah yang bertanggungjawab terhadap kereaktifannya. Fosfor merah merupakan jaringan padat yang agak kurang reaktif.
                                                                              
Makalah Unsur Kimia Golongan VA
KATA PENGANTAR
Dengan
 mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan 
rahmat serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah 
yang berjudul “unsur kimia golongan VA” dengan baik dan lancar.
Adapun
 maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi 
tugas mata pelajaran Kimia sebagai salah satu syarat mengikuti kegiatan 
pembelajaran.
Terwujudnya
 makalah ini, juga tidak terlepas dari hasil bimbingan berbagai pihak. 
Untuk itu, penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih.
Kami
 menyadari bahwa makalah ini masih mempunyai kelemahan dan kekurangan. 
Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca 
sangat kami harapkan demi perbaikan dimasa yang akan datang.
Akhir kata, kami mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat kepada pihak-pihak yang membacanya.
sorong, November 2014 
                                                                                                            Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1            Latar Belakang
1.2           Rumusan Masalah
1.3           Tujuan
1.4           Ruang Lingkup
1.5           Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
2.1        Unsur-unsur utama dalam golongan VA
2.2        Sifat Kimia dan Fisika Golongan VA: Unsur, Tabel, Contoh, Reaksi
2.3        Unsur unsur GOLONGAN V A dan keberadaannya di alam
2.4        Kegunaan masing-masing unsur golongan VA
BAB III KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1        Latar Belakang
Pada
 1789 Antoine Lavoisier mengelompokan 33 unsur kimia. Pengelompokan 
unsur tersebut berdasarka sifat kimianya. Unsur-unsur kimia di bagi 
menjadi empat kelompok. Yaitu gas, tanah, logam dan non logam. 
Pengelompokan ini masih terlalu umum karena ternyata dalam kelompok 
unsur logam masih terdapat berbagai unsur yang memiliki sifat berbeda.
Unsur
 gas yang di kelompokan oleh Lavoisier adalah cahaya, kalor, oksigen, 
azote (nitrogen) dan hidrogen. Unsur-unsur yang tergolong non logam
 adalah sulfur, fosfor, karbon, asam klorida, asam flourida dan asam 
borak. Adapun unsur-unsur logam adalah antimon, perak, arsenik, bismuth.
 Kobalt, tembaga, timah, nesi, mangan, raksa, molibdenum, nikel, emas, 
platina, tobel, tungsten, dan seng. Adapun yang tergolong unsur tanah 
adalah kapur, magnesium oksida, barium oksida, aluminium oksida, dan 
silikon oksida.
Unsur pada golongan VA adalah Nitrogen (N), dimana bentuk diatomik dari nitrogen adalah unsur yang paling utama dari udara. Unsur-unsur yang lain adalah termasuk Fosfor (P), Arsen (As), Antimon (Sb), Bismut (Bi). Unsur-unsur
 golongan ini menunjukkan bahwa semua komponen-komponen dari unsur ini 
mempunyai 5 elektron pada kulit terluarnya, 2 elektron terletak di 
subkulit s dan 3 terletak di subkulit p. Oleh karena itu mereka 
kekurangan 3 elektron di kulit terluarnya.
Nitrogen
 biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan 
merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi 
dengan unsur atau senyawa lainnya. Nitrogen dinamakan zat lemas karena 
zat ini bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya. 
Nitrogen mengisi 78,08 persen atmosfir Bumi dan terdapat dalam banyak 
jaringan hidup. Nitrogen membentuk banyak senyawa penting seperti asam 
amino, amoniak, asam nitrat, dan sianida.
Unsur
 Fosfor ditemukan oleh Hannig Brand pada tahun 1669 di Hamburg, Jerman. 
Hamburg menemukan unsur ini dengan cara 'menyuling' air urin melalui 
proses penguapan dan setelah dia menguapkan 50 ember air urin, Hamburg 
baru menemukan unsur yang dia inginkan. Namanya berasal dari bahasa 
Latin yaitu phosphoros yang berarti 'pembawa terang' karena keunikannya 
yaitu bercahaya dalam gelap (glow-in-the dark). dan kini hasil temuan 
itu telah sangat berkembang dan sangat berguna bagi umat manusia.
Antimon merupakan unsur dengan warna putih keperakan, berbentuk kristal padat yang rapuh. Daya
 hantar listrik (konduktivitas) dan panasnya lemah. Zat ini menyublim 
(menguap dari fasa padat) pada suhu rendah. Sebagai sebuah metaloid, 
antimon menyerupai logam dari penampilan fisiknya tetapi secara kimia ia
 bereaksi berbeda dari logam sejati.
Bismut
 merupakan logam dengan kristal trivalen ini memiliki sifat kimia mirip 
dengan arsen dan antimoni. Dari semua jenis logam, unsur ini paling 
bersifat diamagnetikdan 
merupakan unsur kedua setelah raksa yang memiliki konduktivitas termal 
terendah. Senyawa bismut bebas timbal sering digunakan sebagai bahan 
kosmetik dan dalam bidang medis.
Arsenik
 secara kimiawi memiliki karakteristik yang serupa dengan Fosfor, dan 
sering dapat digunakan sebagai pengganti dalam berbagai reaksi biokimia 
dan juga beracun. Arsenik dan beberapa senyawa arsenik juga dapat 
langsung tersublimasi, berubah dari padat menjadi gas tanpa menjadi 
cairan terlebih dahulu.
1.2      Rumusan Masalah
Bertitik tolak pada subbab sebelumnya, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1.      Apa saja unsur-unsur kimia dalam golongan VA?
2.     Bagaimana sifat masing-masing unsur kimia dalam golongan VA ? (sifat fisik dan sifat kimia)
3.     Unsur apa saja dalam golongan VA yang terdapat di alam?
4.     Bagaimana kegunaan masing-masing dari tiap unsur kimia golongan VA?
1.3      Tujuan
            Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Menjelaskan unsur kimia apa saja yang terdapat dalam golongan VA.
2.     Menjelaskan sifat masing-masing unsur kimia dalam golongan VA.
3.     Menjelaskan unsur kimia apa saja yang terdapat di alam dari golongan VA.
4.     Menjelaskan kegunaan dari masing-masing unsur kimia golongan VA.
1.4      Ruang Lingkup
            Ruang lingkup pembahasan dalam makalah ini hanya terbatas pada unsure kimia golongan VA.
1.5      Manfaat
           
 Manfaat dari makalah ini adalah sebagai referensi bacaan untuk menambah
 pengetahuan sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1      unsur-unsur utama dalam golongan VA
Unsur Kimia Golongan V A
1.Nitrogen    Nitrum  Nitron-soda alami, Gen-pembentukan
        Nitrogen
 ditemukan oleh kimiawan dan fisikawan Daniel Rutherford di tahun 1772 
yang menyebutnya sebagai udara beracun atau udara tetap. Dia memisahkan 
oksigen dan karbon dioksida dari udara dan menunjukkan gas yang tersisa 
tidak menunjang pembakaran atau mahluk hidup. Pada saat yang bersamaan 
ada beberapa ilmuwan lainnya yang mengadakan riset tentang nitrogen. 
Mereka adalah Scheele, Cavendish, Priestley, dan yang lainnya. Mereka 
menamakan gas ini udara tanpa oksigen.
      Pengetahuan bahwa terdapat pecahan udara yang tidak membantu dalam pembakaran telah diketahui oleh ahli kimia sejak akhir abad ke-18 lagi. Nitrogen juga dikaji pada masa yang lebih kurang sama oleh Carl Wilhelm Scheele,Henry Cavendish, dan Joseph Priestley, yang menyebutnya sebagai udara terbakar atau udara telah flogistat. Gas nitrogen adalah cukup lemas sehingga dinamakan oleh Antoine Lavoisier sebagai azote, daripada perkataan Yunaniαζωτος yang bermaksud "tak bernyawa". Istilah tersebut telah menjadi nama kepada nitrogen dalam perkataanPerancis dan kemudiannya berkembang ke bahasa-bahasa lain.
     
 Kimiawan Perancis Antoine Laurent Lavoisier menamakan nitrogen azote, 
yang artinya tanpa kehidupan. Walaupun begitu, senyawa-senyawa nitrogen 
ditemukan di makanan, pupuk, racun dan bahan peledak. Sebagai gas 
nitrogen tidak bewarna, tidak memiliki aroma dan dianggap sebagai inert 
element (elemen yang tak bereaksi). Sebagai benda cair, ia juga tidak 
bewarna dan beraroma dan memiliki ketampakan yang sama dengan air. Gas 
nitrogen dapat dipersiapkan dengan memanaskan solusi amonium nitrat 
(NH4NO3) dalam air.
      Senyawa nitrogen diketahui sejak Zaman Pertengahan Eropa. Ahli alkimia mengetahui asam nitrat sebagai aqua fortis. Campuran asam hidroklorik dan asam nitrat dinamakan akua regia, yang diakui karena kemampuannya untuk melarutkan emas. Kegunaan senyawa nitrogen dalam bidang pertanian dan perusahaan pada awalnya ialah dalam bentuk kalium nitrat,terutama dalam penghasilan serbuk peledak (garam mesiu), dan kemudiannya, sebagai baja dan juga stok makanan ternak kimia.
     
 Nitrogen adalah zat non logam, dengan elektronegatifitas 3.0. Mempunyai
 5 elektron di kulit terluarnya. Oleh karena itu trivalen dalam sebagian
 besar senyawa. Nitrogen mengembun pada suhu 77K (-196oC) pada tekanan 
atmosfir dan membeku pada suhu 63K (-210oC).
     
 Gas nitrogen (N2) terkandung sebanyak 78,1% di udara berbentuk unsur 
bebas. Sebagai perbandingan, atmosfir Mars hanya mengandung 2,6% 
nitrogen. Nitrogen juga terdapat dalam bentuk oksida nitrogen seperti 
NO2, NO, N2O, N2O3, N2O4 dan N2O5.  Dari atmosfir bumi, gas nitrogen 
dapat dihasilkan melalui proses pencairan (liquefaction) dan distilasi 
fraksi. Nitrogen ditemukan pada mahluk hidup sebagai bagian 
senyawa-senyawa biologis.
     
 Pembuatan unsur Nitrogen dari atmosfer adalah dengan proses distilasi 
udara cair. Distilasi udara cair menjadi komponen-komponenya dilakukan 
dengan distilasi bertingkat.
     
 Udara bersih dimasukkan ke dalam compressor, kemudian didinginkan oleh 
pendingin. Udara dingin mengembun melalui celah dan hasilnya adalah 
udara yang temperaturnya sangat dingin sehingga udara mencair. Setelah 
itu, udara cair disaring untuk memisahkan karbondioksida dan 
hidrokarbon, selanjutnya disuling.
     
 Udara cair masuk ke bagian puncak kolom tempat nitrogen, komponen yang 
paling mudah menguap, keluar sebagai gas. Pada pertengahan kolom, gas 
argon keluar dan oksigen mencair. Oksigen sebagai komponen udara yang 
paling sulit menguap terkumpul di dasar. Titik didih normal nitrogen, 
argon dan oksigen adalah -195,8C, 185,7C dan 183C.
     
 Natar atom nitrogen dapat saling berikatan. Nitrogen tidak berawrna, 
tidak berbau dan tidak mudah terbakar. Nitrogen kurang larut dalam air.
     
 Nitrogen dapat bertindak sebagai oksidator dan reduktor. Nitrogen 
sebagai oksidator memiliki bilangan oksidasi -1, -2, -3. Adapun Nitrogen
 sebagai reduktor memiliki bilangan oksidasi +1, +2, +3, +4 dan +5. 
Bilangan oksidasi Nitrogen yang paling umum adalah -3, +3 dan +5.
     
 Nitrogen dapat bereaksi dengan unsur nonlogam pada temperatur dan 
tekanan yang sangat tinggi (ekstrim) dengan bantuan katalis. Sebagai 
contoh, nitrogen dan oksigen dapat bereaksi di udara bila suatu bunga 
api listrik tegangan tinggi (ketika petir terjadi) melewati campuran gas
 tersebut.
N2 (g) + O2 (g) → 2NO (g)
      Oksida nitrogen tersebut bereaksi lagi dengan oksigen di udara membentuk nitrogen dioksida (NO2).
2NO (g) + O2 (g) → NO2 (g)
     
 Nitrogen dioksida yang dihasilkan sewaktu hujan lebat berpetir, larut 
dalam air hujan membentuk larutan asam nitrat dan asam nitrit yang 
sangat encer.
2NO2 (g) + H2O (l) → HNO3 (aq) + HNO2 (aq)
     
 Satu-satunya unsur halogen yang bereaksi dengan nitrogen adalah 
fluorin. Nitrogen bereaksi dengan fluorin menghasilkan nitrogen 
trifuorida.
N2 (g) + 3F2 (g) → 2NF3 (g)
     
 Nitrogen kurang reaktif terhadap logam. Akan tetapi, dengan logam yang 
sangat reaktif, nitrogen membentuk nitride ioniknya. Misal,
3Ca (s) + N2 (g) → Ca3N2 (s)
      Contoh lainnya misalnya dengan magnesium dan litium.
     
 Ada 2 isotop Nitrogen yang stabil yaitu: 14N dan 15N. Isotop yang 
paling banyak adalah 14N (99.634%), yang dihasilkan dalam 
bintang-bintang dan yang selebihnya adalah 15N. Di antara sepuluh isotop
 yang dihasilkan secara sintetik, 1N mempunyai paruh waktu selama 9 
menit dan yang selebihnya sama atau lebih kecil dari itu.
     
 Natrium nitrat (NaNO3) dan kalium nitrat (KNO3) terbentuk oleh 
dekomposisi bahan-bahan organik dengan senyawa-senyawa logam tersebut. 
Dalam kondisi yang kering di beberapat tempat, saltpeters (garam) ini 
ditemukan dalam jumlah yang cukup dan digunakan sebagai pupuk. 
Senyawa-senyawa inorganik nitrogen lainnya adalah asam nitrik (HNO3), 
ammonia (NH3) dan oksida-oksida (NO, NO2, N2O4, N2O), sianida (CN-), 
dsb. Siklus nitrogen adalah salah satu proses yang penting di alam bagi 
mahluk hidup. Walau gas nitrogen tidak bereaksi, bakteri-bakteri dalam 
tanah dapat memperbaiki nitrogen menjadi bentuk yang berguna (sebagai 
pupuk) bagi tanaman. Dengan kata lain, alam telah memberikan metode 
untuk memproduksi nitrogen untuk pertumbuhan tanaman. Binatang lantas 
memakan tanaman-tanaman ini dimana nitrogen telah terkandung dalam 
sistim mereka sebagai protein. Siklus ini lengkap ketika 
bakteria-bakteria lainnya mengubah sampah senyawa nitrogen menjadi gas 
nitrogen. Sebagai komponen utama protein, nitrogen merupakan bahan 
penting bagi kehidupan.
      Hidrida utama nitrogen ialah amonia (NH3) walaupun hidrazina (N2H4) juga banyak ditemukan. Amonia bersifatbasa dan terlarut sebagian dalam air membentuk ion ammonium (NH4+). Amonia cair sebenarnya sedikit amfiprotik dan membentuk ion ammonium dan amida (NH2-); keduanya dikenal sebagai garam amida dan nitrida (N3-), tetapi terurai dalam air.
      Gugus bebas amonia dengan atom hidrogen tunggal atau ganda dinamakan amina. Rantai, cincin atau struktur hidrida nitrogen yang lebih besar juga diketahui tetapi tak stabil.
      Amonia
 (NH3) merupakan senyawa komersil nitrogen yang paling penting. Ia 
diproduksi menggunakan proses Haber. Gas natural (metana, CH4) bereaksi 
dengan uap panas untuk memproduksi karbon dioksida dan gas hidrogen (H2)
 dalam proses dua langkah. Gas hidrogen dan gas nitrogen lantas 
direaksikan dalam proses Haber untuk memproduksi amonia. Gas yang tidak 
bewarna ini bau yang menyengat dapat dengan mudah dicairkan. Bahkan 
bentuk cair senyawa ini digunakan sebagai pupuk nitrogen. Amonia juga 
digunakan untuk memproduksi urea (NH2CONH2), yang juga digunakan sebagai
 pupuk dalam industri plastik, dan dalam industri peternakan sebagai 
suplemen makanan ternak. Amonia sering merupakan senyawa pertama untuk 
banyak senyawa nitrogen.
      Proses pembuatan ammonia dikenal dengan proses Haber-Bosch. Reaksi ini menggunakan katalis besi dengan tambahan banyak promotor seperti oksida aluminium, zirkonium, silikon dengan konsentrasi 3 % atau oksida kaliumsekitar 1 %.
     
 Amonium nitrat atau dengan sebutan NH4NH3 (ammonium nitrate) dapat 
dibuat dengan amonia dan asam nitrat sebagai bahan bakunya. proses 
pembuatan amonium nitrat pun ada beberapa macam antara lain : 1. Proses 
Prilling 2. Proses Kristalisasi, dan 3. Proses Stengel atau Granulasi
     
 Dari ke-tiga tahap tersebut, proses kristalisasilah yang paling mudah; 
prosesnya; bahan baku amonia dan asam nitrat masuk ke reaktor dengan 
bentuk fasenya adalah amonia masih berupa gas dan asam nitrat telah 
berupa fase liquid. dari reaktor semua bahan baku tersebut di lanjutkan 
ke evaporator lalu dikristalizer dan akhirnya di separator dan jadilah 
amonium nitrat.
      Nitrogen merupakan unsur kunci dalam asam amino dan asam nukleat, dan ini menjadikan nitrogen penting bagi semua kehidupan. Protein disusun dari asam-asam amino, sementara asam nukleat menjadi salah satu komponen pembentuk DNA danRNA.
      Polong-polongan, seperti kedelai, mampu menangkap nitrogen secara langsung dari atmosfer karena bersimbiosis denganbakteri bintil akar.
     
 Kegunaan penting nitrogen adalah sebagai selubung lembaran dari 
atmosfer untuk atom, elektronik dan proses industry kimia yang 
bersentuhan dengan udara. Nitrogen cair digunakan sebagai pembeku dalam 
industry pengolahan makanan.
     
 Ammonium klorida digunakan sebagai larutan elektrolit pada baterai, 
pembersih logam, pencair dalam pematrian logam. Amonium sulfat digunakan
 sebagai pupuk. Ammonium nitrat digunakan sebagai pupuk dan bahan 
peledak. Ammonium dihidrogen fosfat digunakan sebagai pupuk sumber N dan
 P, penghambat kebakaran. Ammonium nitrit digunakan dalam pembuatan 
N2 di laboratorium. Dinitrogen monoksida digunakan sebagai anestesis. 
Asam nitrat digunakan sebagai bahan pembuatan dalam industry pupuk, 
peledak, plastic, film, zat warna dan obat-obatan. Urea sebagai pupuk, 
zat perekat dan plastic. Hidarazin (N2H4) digunakan sebagai bahan bakar 
roket. Natrium nitrit digunakan sebagai pengawet daging.
2.Phospor   Phosphoros-yang memiliki cahaya, nama kuno untuk planet Venus
      Brand menemukan fosfor di tahun 1669 dengan mempersiapkannya dari air kencing.
     
 Antar atom fosfor dapat saling berikatan. Fosfor merupakan unsur yang 
tidak berwarna (transparan). Fosfor terbakar diudara menghasilkan 
oksidanya, yaitu P2O5.
     
 Fosfor terdapat dalam empat atau lebih bentuk alotropik: putih (atau 
kuning), merah, dan hitam (atau ungu). Fosfor biasa merupakan benda 
putih seperti lilin. Bentuknya yang murni tidak memiliki warna dan 
transparan. Fosfor putih memiliki dua modifikasi: alfa dan beta dengan 
suhu transisi pada -3,8 derajat Celcius.
     
 Fosfor ditemukan dalam bentuk P4 (fosfor putih) bila dipanaskan pada 
suhu sekitar 250C akan menguap dan membentuk fosfor merah. Jiak fosfor 
putih dipanaskan pada suhu 200 sampai 300 C dengan menggunakan 
katalisatir raksa akan berubah menjadi fofsfor hitam. Selain dalam 
bentuk tetra-atomik juga ditemukan dalam mineral fosforit Ca3(PO4)2.
     
 Fosfor putih dapat dibentuk oleh berbagai metoda. Salah satu proses, 
tri-kalsium fosfat dipanaskan dengan karbon dan silika dalam tungku 
pemanas listrik. Fosfor elementer terbebaskan sebagai uap dan terkumpul 
sebagai asam fosfor, bahan utama untuk pupuk super fosfat. Fosfor putih 
digunakan sebaagi bahan baku pembuatan asam fosfat.
3P (s) +5HNO3 (aq) + 2 H2O (l) → 3H3PO4 (aq) + 5NO (g)
     
 Fosfor merah digunakan untuk membuat korek api dan pestisida. Fosfor 
merah digunakan sebagai bahan bidang gesek korek api yang dicampur 
dengan pasir halus dan Sb2S3, adapun kepala batang korek api adalah 
campuran kalium klorat, Sb2S3dan belerang.Sedangkan fosfor hitam 
digunakan dalam industry asam fosfat.
     
 Ia tidak terlarut dalam air, tetapi melarut dalam karbon disulfida. Ia 
dapat terbakar dengan mudah di udara dan membentuk pentaoksida. Fosfor 
dapat bersifat sebagai amfoter.
     
 Fosfor sangat beracun. 50 mg bahan ini dosis yang sangat fatal. Jangan 
terekspos pada fosfor putih lebih dari 0,1 mg/m3(berdasarkan 8 jam berat
 rata-rata, selama 40 jam per minggu). Fosfor putih harus disimpan dalam
 air, karena sangat reaktif dengan udara. Alat khusus (forceps) juga 
perlu digunakan untuk menangani unsur ini karena dapat membakar kulit.
Ketika terekspos pada sinar matahai atau ketika dipanaskan dalam uapnya sampai 250 derajat Celcius, ia terubah ke dalam berbagai bentuk merah yang tidak bereaksi di udara secara mudah seperti bentuknya yang putih. Bentuk ini juga tidak sebahaya bentuk putih. Tetapi tetap perlu kehati-hatian dalam menanganinya, karena ia dapat berubah bentuk lagi ke yang putih pada suhu-suhu tertentu serta mengeluarkan asap beracun jika dipanaskan. Bentuk merah cukup stabil, menguap dengan tekanan udara 1 atm dan 17o C dan diguankan dalam membuat korek api yang aman, kembang api, pestisida, bomb asap, dll.
Ketika terekspos pada sinar matahai atau ketika dipanaskan dalam uapnya sampai 250 derajat Celcius, ia terubah ke dalam berbagai bentuk merah yang tidak bereaksi di udara secara mudah seperti bentuknya yang putih. Bentuk ini juga tidak sebahaya bentuk putih. Tetapi tetap perlu kehati-hatian dalam menanganinya, karena ia dapat berubah bentuk lagi ke yang putih pada suhu-suhu tertentu serta mengeluarkan asap beracun jika dipanaskan. Bentuk merah cukup stabil, menguap dengan tekanan udara 1 atm dan 17o C dan diguankan dalam membuat korek api yang aman, kembang api, pestisida, bomb asap, dll.
      Fosfor ialah zat yang dapat berpendar karena mengalami fosforesens (pendaran yang terjadi walaupun sumber pengeksitasinya telah disingkirkan). Unsur kimia fosforus dapat mengeluarkan cahaya dalam keadaan tertentu, tetapi fenomena ini bukan fosforesens, melainkan kemiluminesens.
     
 Fosfor tidak pernah ditemukan di alam, unsur ini terdistribusikan dalam
 berbagai mineral. Batu fosfat, yang memiliki mineral apatit, merupakan 
tri-kalsium-fosfat yang tidak murni dan merupakan sumber penting elemen 
ini. Deposit yang besar telah ditemukan di Rusia, Maroko, dan negara 
bagian Florida, Tennessee, Utah, dan Idaho.
      Fosfor berupa berbagai jenis senyawa logam transisi atau senyawa tanah langka seperti zink sulfida (ZnS) yang ditambahtembaga atau perak, dan zink silikat (Zn2SiO4)yang dicampur dengan mangan.
      Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan tabung sinar katoda (CRT) dan lampu pendar,
 sementara fosfor dapat ditemukan pula pada berbagai jenis mainan yang 
dapat berpendar dalam gelap (glow in the dark). Fosfor pada tabung sinar
 katoda mulai dibakukan pada sekitar Perang Dunia II dan diberi lambang huruf "P" yang diikuti dengan sebuah angka.
     
 Dalam beberapa tahun terakhir, asam fosfor yang mengandung 70% – 75% 
P2O5, telah menjadi bahan penting pertanian dan produksi tani lainnya. 
Permintaan untuk pupuk secara global telah meningkatkan produksi fosfat 
yang banyak. Fosfat juga digunakan untuk produksi gelas spesial, seperti
 yang digunakan pada lampu sodium. Kalsium fosfat digunakan untuk 
membuat perabotan China dan untuk memproduksi mono-kalsium fosfat. 
Fosfor juga digunakan dalam memproduksi baja, perunggu fosfor, dan 
produk-produk lainnya. Trisodium fosfat sangat penting sebagai agen 
pembersih, sebagai pelunak air, dan untuk menjaga korosi pipa-pipa. 
Fosfor juga merupakan bahan pentingbagi sel-sel protoplasma, jaringan 
saraf dan tulang.
3.Arsen
(Latin: arsenicum,
 Yunani: arsenikon, orpiment kuning, identik dengan arenikos, lelaki, 
dari kepercayaan Yunani bahwa logam memiliki kelamin yang berbeda; Arab:
 Az-zernikh, orpiment dari Persia zerni-zar, emas).
     
 Unsur arsen muncul dalam dua bentuk padat: kuning dan abu-abu atau 
metalik, dengan berat jenis masing-masing 1.97 dan 5.73. Dipercayai 
Albertus Magnus menerima unsur ini di tahun 1250. Pada tahun 1649 
Schroeder menerbitkan dua metode untuk mempersiapkan unsur 
ini. Mispickel, arsenopyrite, (FeSAs) merupakan mineral yang paling 
banyak ditemukan, yang jika dipanaskan, sublimasi arsen meninggalkan 
besi sulfida.
      Arsenik dikenal dan digunakan di Persia dan di banyak tempat lainnya sejak zaman dahulu. Bahan ini sering digunakan untuk membunuh, dan gejala keracunan arsenik sulit dijelaskan, sampai ditemukannya tes Marsh,
 tes kimia sensitif untuk mengetes keberadaan arsenik. Karena sering 
digunakan oleh para penguasa untuk menyingkirkan lawan-lawannya dan 
karena daya bunuhnya yang luar biasa serta sulit dideteksi, arsenik 
disebut Racun para raja, dan Raja dari semua racun.
      Dalam zaman Perunggu, arsenik sering digunakan di perunggu, yang membuat campuran tersebut lebih keras.
      Warangan, yang sering digunakan sebagai bahan pelapis permukaan keris, mengandung bahan utama arsen. Arsen membangkitkan penampilan pamor keris dengan mempertegas kontras pada pamor. Selain itu, arsen juga meningkatkan daya bunuh senjata tikam itu.
      Pada zaman Ratu Victoria di Britania Raya, arsenik dicampurkan dengan cuka dan kapur dan
 dimakan oleh kaum perempuan untuk meningkatkan penampilan wajah mereka,
 membuat kulit mereka lebih putih untuk menunjukkan bahwa mereka tidak 
bekerja di ladang. Arsenik juga digosokkan di muka dan di lengan kaum 
perempuan untuk memutihkan kulit mereka. Namun ini sangat tidak 
dianjurkan sekarang.
     
 Logam ini bewarna abu-abu, sangat rapuh, kristal dan semi-metal benda 
padat. Ia berubah warna dalam udara, dan ketika dipanaskan teroksida 
sangat cepat menjadi arsen oksida dengan bau bawang. Arsen dan 
senyawa-senyawanya sangat beracun.
     
 Beberapa contoh senyawa arsen :  Asam arsenat (H3AsO4), Asam arsenit 
(H3AsO3), Arsen trioksida (As2O3), Arsin/Arsen trihidrida (AsH3), 
Kadmium arsenide (Cd3As2), Galium arsenide (GaAs), timbal biarsenat 
(PbHAsO4).
      Timbal biarsenat telah digunakan di abad ke-20 sebagai insektisida untuk buah namun mengakibatkan kerusakan otak para
 pekerja yang menyemprotnya. Selama abad ke-19, senyawa arsen telah 
digunakan dalam bidang obat-obatan tetapi kebanyakan sekarang telah 
digantikan dengan obat-obatan modern.
Kegunaan lain:
Berbagai macam insektisida dan racun
Galium arsenida adalah material semikonduktor penting dalam sirkuit terpadu. Sirkuit dibuat menggunakan komponen ini lebih cepat tapi juga lebih mahal daripada terbuat dari silikon.
     
 Arsen digunakan dalam pembuatan perunggu dan kembang api. Senyawanya 
yang paling penting adalah arsen putih, sulfida, Paris hijau, dan arsen 
timbal; tiga yang terakhir telah digunakan sebagai insektisida dan racun
 di bidang pertanian. Tes Marsh menggunakan formasi arsine. Arsen juga 
mulai banyak digunakan sebagai agen pendoping dalam 
peralatan solid-stateseperti transistor. Galium arsen digunakan sebagai 
bahan laser untuk mengkonversi listrik ke cahaya koheren secara 
langsung.
4.Selebium (antimon)  Anti plus monos - logam yang tidak ditemukan sendiri
      Antimon telah diketahui dalam berbagai senyawa sejak zaman kuno. Ia juga diketahui sebagai logam pada awal abad ke-17.
     
 Antimon merupakan konduktor panas dan listrik yang buruk. Antimon dan 
banyak senyawanya sangat beracun. Antimon termasuk dalam unsur 
metalloid.
     
 Antimon adalah sebuah elemen dengan bentuk putih keperakan, rapuh, 
kristal padat yang memamerkan lemahnya listrik dan kondutifitas panasnya
 dan menguap pada suhu rendah. Sebuah metalloid, antimon menyerupai 
logam dari bentuk dan fisiknya tetapi secara reaksi kimia tidak 
demikian.
      Antimon mempunyai empatalotropik bentuk.
 Bentuk stabil antimon adalah logam biru-putih. Antimoni kuning dan 
hitam adalah logam tak stabil. Antimon digunakan dalam bahan tahan api, 
cat
, keramik, elektronik, dan karet.
     
 Unsur ini tidak banyak, tetapi ditemukan dalam 100 spesies mineral. 
Kadang-kadang ditemukan sendiri, tetapi lebih sering sebagai sulfide 
stibnite.
      Beberapa contoh senyawaan antimoni : Antimony pentafluoride SbF5, antimony trioxide Sb2O3, stibine (antimony trihydride SbH3), indium antimonide (InSb).
     
 Antimon sedang dikembangkan dalam produksi industri semikonduktor dalam
 produksi dioda, detektor infra merah.Sebagai sebuah campuran, semi 
logam ini meningkatkan kekuatan mekanik bahan. Manfaat yang paling 
penting dari antimon adalah sebagai penguat timbal untuk 
baterei.Kegunaan lain:
Campuran anti gores
Korek api
Obat-obatan
Pipa-pipa
     
 Senyawa antimon dengan oksida, sulfida, sodium, antimonate, dan antimon
 triclorid diguanakan dalam pembuatan senyawa tahan api, keramik, gelas,
 dan cat.Antimon sulfida alami, stibnite diketahui dan digunakan dalam 
blibical time sebagai obat-obatan dan kosmetik.
      Antimon
 digunakan di teknologi semikonduktor untuk membuat detektor inframerah,
 dioda dan peralatan Hall-effect. Ia dapat meningkatkan kekerasan dan 
kekuatan timbal. Baterai, logam anti friksi, senjata ringan dan tracer 
bullets (peluru penjejak), pembungkus kabel, dan produk-produk minor 
lainnya menggunakan sebagian besar antimon yang diproduksi. 
Senyawa-senyawa yang mengambil setengah lainnya adalah oksida, sulfida, 
natrium antimonat, dan antimon tetraklorida. Mereka digunakan untuk 
membuat senyawa tahan api, enamel cat keramik, gelas dan pot.
     
 Antimon dan senyawanya adalah racun.Secara klinik, racun antimon hampir
 mirip dengan racun arsen.Dalam dosis rendah, antimoni menyebabkan sakit
 kepala dan depresi.Seperti dalam tambahan yang ada di beberapa minuma 
jus buah.Dalam dosis besar, akan mengakibatkan kematian dalam beberapa 
hari.
      Antimoni memiliki 2 isotop satbil Sb-121 dan Sb-123.
5.Bismut/ Wisuth/Bisemutum   Weisse Masse - zat putih
     
 Pada awalnya membingungkan dengan timah dan timbal dimana dia mempunyai
 kemiripan dengan elemen itu.Basilius akhirnya menjelaskan sebagian 
sifatnya di tahun 1450.  Calude Geoffroy the Younger menunjukkan bahwa 
bismut beda dengan timbal pada tahun 1753.
      Logam dengan kristal trivalen ini memiliki sifat kimia mirip dengan arsen dan antimoni. Dari semua jenis logam, unsur ini paling bersifat diamagnetik dan merupakan unsur kedua setelah raksa yang memiliki konduktivitas termal terendah. Senyawa bismut bebas timbal sering digunakan sebagai bahan kosmetik dan dalam bidang medis.
     
 Diantara logam berat lainnya, bismut tidak berbahaya seperti 
unsur-unsur tetangganya seperti Timbal, Thallium,and Antimon.Dulunya, 
bismut juga diakui sebagai elemen dengan isotop yang stabil, tapi 
sekarang sekarang diketahui bahwa itu tidak benar.Tidak ada material 
lain yang lebih natural diamakentik dibandingkan bismut.Bismut mempunyai
 tahanan listrik yang tinggi.Ketika terbakar dengan oksigen, bismut 
terbakar dengan nyala yang berwarna biru.
     
 Unsur ini merupakan kristal putih, logam yang rapuh dengan campuran 
sedikit bewarna merah jambu. Ia muncul di alam tersendiri. Bismut 
merupakan logam paling diamagnetik, dan konduktor panas yang paling 
rendah di antara logam, kecuali raksa. Ia memiliki resitansi listrik 
yang tinggi dan memiliki efek Hall yang tertinggi di antara logam 
(kenaikan yang paling tajam untuk resistansi listrik jika diletakkan di 
medan magnet).
     
 Di dalam kulit bumi, bismut kira-kira 2 kali lebih berlimpah dari pada 
emas.Biasanya tidak ekonomis bila menjadikannya sebagai tambang 
utama.Melainkan biasanya diproduksi sebagai sampingan pemrosesan biji 
logam lainnya misalnya timbal, tungsten dan campuran logam lainnya.
     
 Bijih yang terpenting adalah bismuthinite atau bismuth 
glance dan bismite. Negara-negara penghasil bismut terbesar adalah Peru,
 Jepang, Meksiko, Bolivia dan Kanada. Kebanyakan bismut yang diproduksi 
di Amerika didapatkan sebagai hasil produksi penyulingan timbal, 
tembaga, seng, perak dan bijih emas.
      Bismanola adalah
 magnet permanen yang terbuat dari MnBi dan diproduksi oleh US Naval 
Surface Weapons Center. Bismut mengembang 3.22% jika dipadatkan. Sifat 
ini membuat campuran logam bismut cocok untuk membuat cetakan tajam 
barang-barang yang dapat rusak karena suhu tinggi. Dengan logam lainnya 
seperti seng, kadmium, dsb. bismut membentuk campuran logam yang mudah 
cair yang banyak digunakan untuk peralatan keselamatan dalam deteksi dan
 sistim penanggulangan kebakaran. Bismut digunakan dalam memproduksi 
besi yang mudah dibentuk. Logam ini juga digunakan sebagai 
bahan thermocouple, dan memiliki aplikasi sebagai pembawa bahan bakar 
U235 dan U233 dalam reaktor nuklir. Garamnya yang mudah larut membentuk 
garam basa yang tidak terlarut jika ditambah air, suatu sifat yang 
kadang-kadang digunakan dalam deteksi. Bismut oksiklorida banyak 
digunakan di kosmetik. Bismut subnitrat dan subkarbonat diguanakan di 
bidang kedokteran.
    
 Bismut oxychloride digunakan dalam bidang kosmetik dan bismut 
subnitrate and subcarbonate digunakan dalam bidang obat-obatan.
Magnet permanen yang kuat bisa dibuat dari campuran bismanol (MnBi)
Bismut digunakan dalam produksi besi lunak
Bismut sedang dikembangkan sebagai katalis dalam pembuatan acrilic fiber
Bismut telah duganakan dalam peyolderan, bismut rendah racun terutama
            untuk penyolderan dalam pemrosesan peralatan makanan.
Sebagai bahan lapisan kaca keramik
penting
 dalam menyerap oksigen singlet dan mengubahnya menjadi berkeadaan dasar
 tak tereksitasi sebelum ia menyebabkan kerusakan pada jaringan.
        Alotrop oksigen elementer yang umumnya ditemukan di bumi adalah dioksigen O2. Ia memiliki panjang ikat 121 pm dan energi ikat 498 kJ·mol-1. Altrop oksigen ini digunakan oleh makhluk hidup dalam respirasi sel dan merupakan komponen utama atmosfer bumi.
        Trioksigen (O3), dikenal sebagai ozon,
 merupakan alotrop oksigen yang sangat reaktif dan dapat merusak 
jaringan paru-paru. Ozon diproduksi di atmosfer bumi ketika O2 bergabung
 dengan oksigen atomik yang dihasilkan dari pemisahan O2 oleh radiasi ultraviolet (UV). Oleh karena ozon menyerap gelombang UV dengan sangat kuat, lapisan ozon yang
 berada di atmosfer berfungsi sebagai perisai radiasi yang melindungi 
planet. Namun, dekat permukaan bumi, ozon merupakan polutan udara yang 
dibentuk dari produk sampingan pembakaran otomobil.
        Molekul metastabil tetraoksigen (O4) ditemukan pada tahun 2001, dan diasumsikan terdapat pada salah satu enam faseoksigen padat. Hal ini dibuktikan pada tahun 2006, dengan menekan O2 sampai dengan 20 GPa, dan ditemukan struktur gerombol rombohedral O8. Gerombol ini berpotensi sebagai oksidator yang lebih kuat daripada O2 maupun O3, dan dapat digunakan dalam bahan bakar roket.
 Fase logam oksigen ditemukan pada tahun 1990 ketika oksigen padat 
ditekan sampai di atas 96 GPa. Ditemukan pula pada tahun 1998 bahwa pada
 suhu yang sangat rendah, fase ini menjadi superkonduktor.
       
  Oksigen adalah unsur ketiga terbanyak yang ditemukan berlimpah di 
matahari, dan memainkan peranan dalam siklus karbon-nitrogen, yahkni 
proses yang diduga menjadi sumber energi di matahari dan 
bintang-bintang. Oksigen dalam kondisi tereksitasi memberikan warna 
merah terang dan kuning-hijau pada Aurora Borealis.
       
 Oksigen merupakan unsur gas, menyusun 21% volume atmosfer dan diperoleh
 dengan pencairan dan penyulingan bertingkat. Atmosfer Mars mengandung 
oksigen sekitar 0.15%. dalam bentuk unsur dan senyawa, oksigen mencapai 
kandungan 49.2% berat pada lapisan kerak bumi. Sekitar dua pertiga tubuh
 manusia dan sembilan persepuluh air adalah oksigen.
       
 Di laboratorium, oksigen bisa dibuat dengan elektrolisis air atau 
dengan memanaskan KClO3 dengan MnO2 sebagai katalis. Oksigen dari udara 
diperoleh melalui penyulingan bertingkat udara cair. Prosesnya sama 
dengan perolehan Nitrogen.
       
 Oksigen memiliki 9 isotop. Oksigen alami adalah campuran dari 3 isotop.
 Oksigen yang dapat ditemukan secara alami adalah 16O, 17O, dan 18O, dengan 16O merupakan yang paling melimpah (99,762%). Isotop oksigen dapat berkisar dari yang bernomor massa 12 sampai dengan 28.
        Kebanyakan 16O di disintesis pada akhir proses fusi helium pada bintang, namun ada juga beberapa yang dihasilkan pada proses pembakaran neon. 17O utamanya dihasilkan dari pembakaran hidrogen menjadi helium semasa siklus CNO, membuatnya menjadi isotop yang paling umum pada zona pembakaran hidrogen bintang. Kebanyakan 18O diproduksi ketika14N (berasal dari pembakaran CNO) menangkap inti 4He, menjadikannya bentuk isotop yang paling umum di zona kaya helium bintang.
        Empat belas radioisotop telah berhasil dikarakterisasi, yang paling stabil adalah 15O dengan umur paruh 122,24 detik 
 dan14O dengan umur paruh 70,606 detik. Isotop radioaktif sisanya 
memiliki umur paruh yang lebih pendek daripada 27 detik, dan mayoritas 
memiliki umur paruh kurang dari 83 milidetik. Modus peluruhan yang paling umum untuk isotop yang lebih ringan dari 16O adalah penangkapan elektron, menghasilkan nitrogen, sedangkan modus peluruhan yang paling umum untuk isotop yang lebih berat daripada 18O adalah peluruhan beta, menghasilkan fluorin.
       
 Oksigen, yang sangat reaktif, adalah komponen ratusan ribu senyawa 
organik dan dapat bergabung dengan kebanyakan unsur. Oksigen juga 
merupakan komponen ribuan senyawa anorganik. Yang paling kita kenal 
salah satu contohnya adalah air.
        Air (H2O) adalah oksida hidrogen dan merupakan senyawa oksigen yang paling dikenal. Atom hidrogen secara kovalenberikatan
 dengan oksigen. Selain itu, atom hidrogen juga berinteraksi dengan atom
 oksigen dari molekul air lainnya (sekitar 23,3 kJ·mol−1 per atom 
hidrogen). Ikatan hidrogen antar molekul air ini menjaga kedua molekul 15% lebih dekat daripada yang diperkirakan apabila hanya memperhitungkan gaya Van der Waals.
       
 Penggunaan paling penting dari air adalah sebagai pelarut dan dikenal 
sebagai pelarut universal, sebagai pengatur suhu tubuh makhluk hidup.  
Selain air, senyawa oksigen yang culup terkenal adalah hydrogen 
peroksida. Hidrogen peroksida dapat berfungsi sebagai pengoksidasi dan 
pereduksi dalam reaksi redoks.
H2O2 (l) + 2I- (aq) + 2H+ (aq) → 2H2O (l) + I2        sebagai oksidator
5H2O2 (l) + 2MnO4- (aq) + 6H+ (aq) → 2Mn2+ (aq) + 8H2O (l) + 5O2 (g)     sebagai reduktor
       
 Dalam industry, hydrogen peroksida digunakan sebagai pemutih bubur 
kayu, dan dalam rumah tangga hydrogen peroksida encer digunakan sebagai 
antiseptic ringan dan sebagai bahan pemutih.
        Oleh karena elektronegativitasnya, oksigen akan membentuk ikatan kimia dengan hampir semua unsur lainnya pada suhu tinggi dan menghasilkan senyawa oksida. Namun, terdapat pula beberapa unsur yang secara spontan akan membentuk oksida pada suhu dan tekanan standar. Perkaratan besi merupakan salah satu contohnya. Permukaan logam seperti aluminium dantitanium teroksidasi
 dengan keberadaan udara dan membuat permukaan logam tersebut tertutupi 
oleh lapisan tipis oksida. Lapisan oksida ini akan mencegah korosi lebih
 lanjut. Beberapa senyawa oksida logam transisi ditemukan secara alami 
sebagai senyawa non-stoikiometris. Sebagai contohnya, FeO (wustit) sebenarnya berumus Fe1 − xO, dengan x biasanya sekitar 0,05.
        Di atmosfer pula, kita dapat menemukan sejumlah kecil oksida karbon, yaitu karbon dioksida (CO2). Pada kerak bumipula dapat ditemukan berbagai senyawa oksida, yakni oksida silikon (Silika SO2) yang ditemukan pada granit dan pasir, oksida aluminium (aluminium oksida Al2O3 yang ditemukan pada bauksit dan korundum), dan oksida besi (besi(III) oksida Fe2O3) yang ditemukan pada hematit dan karat logam.
2.Sulfur
       
 Menurut Genesis, belerang sudah lama dikenal oleh nenek moyang sebagai 
batu belerang. Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa, tak berbau 
dan multivalent. Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning.
       
 Belerang berwarna kuning pucat, padatan yang rapuh, yang tidak larut 
dalam air tapi mudah larut dalam CS2 (karbon disulfida).  Dalam berbagai
 bentuk, baik gas, cair maupun padat, unsur belerang terjadi dengan 
bentuk alotrop yang lebih dari satu atau campuran.  Dengan bentuk yang 
berbeda-beda,  akibatnya sifatnya pun berbeda-beda dan keterkaitan 
antara sifat dan bentuk alotropnya masih belum dapat dipahami.
       
 Pada tahun 1975, ahli kimia dari Universitas Pensilvania melaporkan 
pembuatan polimer belerang nitrida, yang memiliki sifat logam, meski 
tidak mengandung atom logam sama sekali. Zat ini memiliki sifat elektris
 dan optik yang tidak biasa.
       
 Belerang dengan kemurnian  99.999% sudah tersedia secara komersial. 
Belerang amorf atau belerang plastik diperoleh dengan pendinginan dari 
kristal secara mendadak dan cepat. Studi dengan sinar X menunjukkan 
bahwa belerang amorf memiliki struktur helik dengan delapan atom pada 
setiap spiralnya. Kristal belerang diduga terdiri dari bentuk cincin 
dengan delapan atom belerang, yang saling menguatkan sehingga memberikan
 pola sinar X yang normal.
        Di alam, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral- mineral sulfide dan sulfate.
       
 Belerang ditemukan dalam meteorit. R.W. Wood mengusulkan bahwa terdapat
 simpanan belerang  pada daerah gelap di kawah Aristarchus.
       
 Belerang terjadi secara alamiah di sekitar daerah pegunungan dan hutan 
tropis.  Sulfir tersebar di alam sebagai pirit, galena, sinabar, 
stibnite, gipsum, garam epsom, selestit, barit dan lain-lain.
       
 Belerang di alam terdapat di kulit bumi meliputi kira-kira 0,1 persen 
dari massa kulit bumi. Belerang bearada dalam dua bentuk, yaitu bentuk 
bebas dan senyawa sulfide. Belerang dalam bentuk unsur bebas didapat 
dari daerah gunung berapi dan dalam tanah, Belerang sebagai unsur bebas 
berbentuk kristal padat berada dalam molekul poliatomik S8. Kristal 
belerang ini mempunyai dua alotropi, yaitu belerang rombik dan belerang 
monoklinik. Hal itu bergantung pada temperatur. Jika di bawah 95,5 C 
mempunyai kisi rombik. Jika di atasnya menjadi monoklinik dan pada 113 C
 akan mencair. Kristal S8 berbentuk dtruktur cincin. Jiak menghablur 
akan mempunyai struktur molekul hablur belerang yang terdiri dari 
molekul-molekul S8 yang berikatan dengan ikatan gaya disperse.
       
 Umumnya, sumber belerang diperoleh dari gunung berapi dengan cara 
menambang. Dari deposi ini, belerang ditambng dengan cara penambangan 
Frasch. Dengan cara ini, belerang dalam lapisan batuan belerang di bawah
 guung berapi dililehkan dengan mengalirkan air yang lewat didih, yaitu 
air yang dipertahankan dengan tekanan 16atm dan temperatur sekitar 190 
C. Air panas ini dialirkan melalui satu pipa dari tiga pipa yang sepusat
 yang dimasukkan ke dalam tanah sampai ke batuan belerang tersebut. 
Selanjutnya, lelehan batuan tersebut didoronh ke luar permukaan bumi 
dengan menggunakan udara bertekanan tinggi yang dialirkan masuk ke dalam
 lelehan belerang melalui satu pipa dari tiga konsentris tersebut. 
Setelah itu, lelehan belerang keluar ke permukaan tanah melalui pipa 
yang satunya lagi, kemudian dilakukan proses pemisahan kotoran belerang.
 Lelehan belerang dipompakan ke dalam tangki penyimpanan tempat terjadi 
pembekuan hingga terbentuk blok belerang ukuran raksasa.
       
 Di samping dari deposit belerang, sekarang ini unsur belerang dapat 
diperoleh dalam produk sampingan pada kilang minyak mentah yang 
mengandung belerang. Proses penghilangan belerang dari minyak bumi 
disebut dengan desulfurisasi minyak bumi yang dilakukan untuk 
menghindari pencemaran gas SO2 akibat pembakaran bahan bakar minyak.
       
 Dalam bentuk senyawa terdapat dalam garam sulfide, seperti pirit, 
spalerit atau garam-garam sulfat seperrti gypsum, barit dan magnesium 
sulfat. Belerang juga terdapat dlam senyawa organic seperti minyak bumi 
dan batu bara dalam gas alam yaitu gas H2S.
       
 Belerang merupakan unsur nonlogam yang telah memilki daya pengoksidasi 
dengan baik. Belerang sudah dapat bereaksi dengan air, tetapi masih 
berlangsung dengan lambat. Reaksinya makin cepat bila direaksikan dengan
 air panas.
2S (s) + 2H2O (l) → 2H2S (aq) + O2 (g)        
       
 Belerang adalah komponen serbuk mesiu dan digunakan dalam proses 
vulkanisasi karet alam dan juga berperaan sebagai fungisida. Penambahan 
belerang pada proses vulkanisasi karet bertujuan untuk memperkuat 
polimer karet dengan adanya ikatan silang belerang. Belerang digunakan 
besar-besaran dalam pembuatan pupuk fosfat.  Berton-ton belerang 
digunakan untuk menghasilkan asam sulfat, bahankimia yang sangat 
penting. Belerang juga digunakan dalam industry korek api.
       
 Belerang juga digunakanuntuk pembuatan kertas sulfit dan kertas 
lainnya, untuk mensterilkan alat pengasap, dan untuk memutihkan buah 
kering.  Belerang merupakan insultor yang baik.
       
 Belerang sangat penting untuk kehidupan. Belerang adalah penyusun 
lemak, cairan tubuh dan mineral tulang, dalam kadar yang sedikit.
        Belerang cepat menghilangkan bau. Belerang dioksida adalah zat berbahaya di atmosfer, sebagai pencemar udara.
       
 Belerang memiliki sebelas isotop. Dari empat isotop yang ada di alam, 
tidak satupun yang bersifat radioaktif. Belerang dengan bentuk yang 
sangat halus, dikenal sebagai bunga belerang, dan diperoleh dengan cara 
sublimasi.
3.Selenium
Selenium
 ditemukan oleh Berzellius  pada tahun 1817, yang menemukannya bergabung
 bersama tellurium (namanya diartikan sebagai bumi).
       
 Selenium berada dalam beberapa bentuk allotrop, walaupun hanya dikenal 
tiga bentuk. Selenium bisa didapatkan baik dalam struktur amorf maupun 
kristal. Selenium amorf bisa berwarna merah (bentuk serbuk) atau hitam 
(dalam bentuk seperti kaca). Selenium kristal monoklinik berwarna merah 
tua. Sedangkan selenium kristal heksagonal, yang merupakan jenis paling 
stabil, berwarna abu-abu metalik.
       
 Selenium menunjukkan sifat fotovoltaik, yakni mengubah cahaya menjadi 
listrik, dan sifat fotokonduktif, yakni menunjukkan penurunan hambatan 
listrik dengan meningkatnya cahaya dari luar (menjadi penghantar listrik
 ketika terpapar cahaya dengan energi yang cukup). Sifat-sifat ini 
membuat selenium sangat berguna dalam produksi fotosel dan exposuremeter
 untuk tujuan fotografi, seperti sel matahari. Di bawah titik cairnya, 
selenium adalah semikonduktor tipe p dan memiliki banyak kegunaan dalam 
penerapan elektronik .
       
 Selenium telah dikatakan non toksik, dan menjadi kebutuhan unsur yang 
penting dalam jumlah sedikit. Namun asam selenida dan senyawa selenium 
lainnya adalah racun, dan reaksi fisiologisnya menyerupai arsen.
       
 Selenium ditemukan dalam beberapa mineral yang cukup langka seperti 
kruksit dan klausthalit. Beberapa tahun yang lalu, selenium didapatkan 
dari debu cerobong asap yang tersisa dari proses bijih tembaga sulfida. 
Sekarang selenium di seluruh dunia dihasilkan dari pemurnian kembali 
logam anoda dari proses elektrolisis tembaga. Selenium diperoleh dari 
memanggang endapan hasil elektrolisis dengan soda atau asam sulfat, atau
 dengan meleburkan endapan tersebut dengan soda  dan niter (mineral  
yang mengandung kalium nitrat).
       
 Selenium digunakan dalam xerografi untuk memperbanyak salinan dokumen, 
surat dan lain-lain. Juga digunakan oleh industri kaca untuk 
mengawawarnakan kaca dan untuk membuat kaca dan lapisan email gigi yang 
berwarna rubi. Juga digunakan sebagai tinta fotografi dan sebagai bahan 
tambahan baja tahan karat.
       
 Selenium di alam mengandung enam isotop stabil. Lima belas isotop 
lainnya  pun telah dikenali. Unsur ini termasuk dalam golongan belerang 
dan menyerupai sifat belerang baik dalam ragam bentuknya dan senyawanya.
       
 Asam selenida pada konsentrasi 1.5 ppm tidak boleh ada dalam tubuh 
manusia. Selenium dalam keadaan padat,  dalam jumlah yang cukup dalam 
tanah, dapat memberikan dampak yang fatal pada tanaman pakan hewan.  
Terpapar dengan senyawa selenium di udara tidak boleh melebihi kadar 0.2
 mg/m3 (selama 8 jam kerja perhari-40 jam seminggu).
4.Telurium
       
 Telurium ditemukan oleh Muller von Reichenstein pada tahun 1782; diberi
 nama oleh Klaproth, yang telah mengisolasinya pada tahun 1798.
       
 Telurium memiliki warna putih keperak-perakan, dan dalam keadaan 
murninya menunjukkan kilau logam. Cukup rapuh dan bisa dihaluskan dengan
 mudah. Telurium amorf ditemukan dengan pengendapan telurium dari 
larutan asam tellurat. Apakah bentuk dari senyawa ini adalah amorf atau 
terbentuk dari kristal, masih menjadi bahan pertanyaan. Telurium adalah 
semikonduktor tipe-p, danmenunjukkan daya hantar yang lebih tinggi pada 
arah tertentu, tergantung pada sfat kerataan atom.
       
 Daya hantarnya bertambah sedikit ketika unsur ini terpapar dengan sinar
 matahari. Telurium bisa diberi dopan perak, tembaga, emas, timah atau 
unsur lainnya. Di udara, telurium terbakar dengan nyala biru 
kehijau-hijauan, membentuk senyawa dioksida. Telurium cair mengkorosi 
besi, tembaga dan baja tahan karat. Telurium bersifat dia magnetic.
       
 Telurium kadang-kadang dapat ditemukan di alam, tapi lebih sering 
sebagai senyawa tellurida dari emas (kalaverit), dan bergabung dengan 
logam lainnya. Telurium didapatkan secara komersil dari lumpur anoda 
yang dihasilkan selama proses pemurnian elektrolisis tembaga panas. 
Amerika Serikat, Kanada, Peru dan Jepang adalah penghasil terbesar unsur
 ini.
       
 Telurium memperbaiki kemampuan tembaga dan baja tahan karat untuk 
digunakan dalam permesinan. Penambahan telurium pada timbal dapat 
mengurangi reaksi korosi oleh sam sulfat pada timbal, dan juga 
memperbaiki kekuatan dan kekerasannya. Telurium digunakan sebagai 
komponen utama dalam sumbat peleburan, dan ditambahkan pada besi pelapis
 pada menara pendingin. Telurium juga digunakan dalam keramik. Bismut 
telurrida telah digunakan dalam peralatan termoelektrik.
       
 Ada 30 isotop telurium yang telah dikenali, dengan massa atom berkisar 
antara 108 hingga 137. Telurium di alam hanya terdiri dari delapan 
isotop.
       
 Telurium dan senyawanya kemungkinan beracun dan harus ditangani dengan 
hati-hati. Hanya boleh terpapar dengan telurium dengan konsentrasi 
serendah 0.01 mg/m3, atau lebih rendah, dan pada konsentrasi ini 
telurium memiliki bau khas yang menyerupai bau bawang putih.
5.Polonium     Polandia
       
 Polonium adalah unsur pertama yang ditemukan oleh Marie Curie pada 
tahun 1989 ketika sedang mencari penyebab radioaktivitas pada mineral 
pitchblende (mineral uranium) dari Joachimsthal, Bohemia. Elektroskop 
menunjukkan pemisahannya dengan bismut. Polonium merupakan elemen 
pertama yang ditemukan berdasarkan sifat radioaktifnya.
        Unsur radioaktif yang langka ini termasuk kelompok metaloid yang memiliki sifat kimia yang mirip dengan telurium danbismut.
 Polonium adalah salah satu elemen dari uranium-radium dan merupakan 
anggota dari uranium-238. Polonium adalah unsur yang sangat jarang di 
alam. Jumlah elemen ini terjadi dalam batuan yang mengandung radium.
       
 Polonium-210 (radium-F) memiliki titik cair yang rendah, logam yang 
mudah menguap, dengan 50% polonium menguap di udara dalam 45 jam pada 
suhu 55oC. Merupakan pemancar alpha dengan masa paruh waktu 138.39 hari.
 Satu milligram memancarkan partikel alfa seperti 5 gram radium. Isotop 
paling umum yang terjadi yang memiliki paruh waktu 138 hari. Banyak 
isotop lain yang sudah berhasil disintesis. Polonium meleleh pada suhu 
254 °C ( sekitar 489 °F ), mendidih pada suhu 962 °C ( sekitar 1764 °F 
), dan memiliki spesifik gravitasi 9.3.
       
 Energi yang dilepaskan dengan pancarannya sangat besar (140 W/gram); 
dengan sebuah kapsul yang mengandung setengah gram polonium mencapai 
suhu di atas 500oC. Kapsul ini juga menghasilkan sinar gamma dengan 
kecepatan dosisnya 0.012 Gy/jam. Sejumlah curie (1 curie = 3.7 x 1010Bq)
 polonium mengeluarkan kilau biru yang disebabkan eksitasi di sekitar 
gas.
       
 Polonium mudah larut dalam asam encer, tapi hanya sedikit larut dalam 
basa. Garam polonium dari asam organik terbakar dengan cepat; halida 
amina dapat mereduksi nya menjadi logam.
       
 Ada 25 isotop polonium yang diketahui, dengan massa atom berkisar dari 
194 – 218. Polonium-210 adalah yang paling banyak tersedia. Isotop 
dengan massa 209 (masa paruh waktu 103 tahun) dan massa 208(masa paruh 
waktu 2.9 tahun) bisa didapatkan dengan menembakkan alfa, proton, atau 
deutron pada timbal atau bismut dalam siklotron, tapi proses ini terlalu
 mahal.
       
 Logam polonium telah dibuat dari polonium hidroksida dan senyawa 
polonium dengan adanya ammonia cair anhidrat atau ammonia cair pekat. 
Diketahui ada dua modifikasi alotrop.
       
 Karena kebanyakan isotop Polonium terintegrasi dari pemecahan partikel 
alpha berenergi tinggi dalam jumlah besar dari elemen ini merupakan 
sumber yang baik bagi radiasi alpha. Polonium digunakan dalam percobaan 
nuklir dengan elemen sepeti Berilium yang melepas neutron saat ditembak 
partikel alpha. Dalam percetakan dan alat photografi, polonium digunakan
 dalam alat yang mengionisasi udara untuk menghilangkan kumpulan arus 
elektrostatis. Radioaktivitas yang besar dari unsur ini menyebabkan 
radiasi yang berbahaya bahkan pada sekumpulan kecil unsur Polonium.
       
 Karena kebanyakan radiasi alfa dihentikan di sekitar bahan padat dan 
wadahnya, melepaskan energinya, polonium telah menarik perhatian untuk 
digunakan sebagai sumber panas yang ringan sebagai sumber energi 
termoelektrik ada satelit angkasa.
       
 Polonium dapat dicampur atau dibentuk alloy dengan berilium untuk 
menghasilkan sumber neutron. Unsur ini telah digunakan dalam peralatan 
untuk menghilangkan muatan statis dalam pemintalan tekstil dan 
lain-lain; bagaimanapun, sumber beta termasuk yang paling sering 
digunakan karena tingkat bahayanya yang lebih rendah. Polonium yang 
digunakan untuk tujuan ini harus tersegel dan terkontrol, untuk 
mengurangi bahaya terhadap pengguna.
       
 Polonium-210 sangat berbahaya untuk ditangani meski hanya sejumlah 
milligram atau mikrogram. Diperlukan peralatan khusus dan kontrol yang 
ketat untuk menanganinya. Kerusakan timbul dari penyerapan energi  
partikel alfa oleh jaringan makhluk hidup.
       
 Batas penyerapan polonium maksimum lewat jalan pernafasan yang masih 
diizinkan hanya 0.03 mikrocurie, yang sebanding dengan berat hanya 6.8 x
 10-12 gram. Tingkat toksisitas polonium ini sekitar 2.5 x 1011 kali 
daripada asam sianida. Sedangkan konsentrasi senyawa polonium yang 
terlarut yang masih diizinkan adalah maksimal 2 x 10-11 mikrocurie/cm3.
2.2      Sifat Kimia dan Fisika Golongan VA: Unsur, Tabel, Contoh, Reaksi
Sifat Kimia dan Fisika Golongan VA,
 5A, Nitrogen dan Fosfor, Unsur, Tabel, Contoh, Reaksi - Nitrogen dan 
fosfor merupakan unsur-unsur dalam golongan VA. Anggota unsur golongan 
VA yang lainnya adalah arsen (As), antimonium (Sb), bismut (Bi). Kita 
akan mempelajari sifat-sifat unsur nitrogen dan fosfor.
a. Sifat Fisika Golongan VA
Masing-masing nitrogen dan fosfor mempunyai lima elektron valensi dengan konfigurasi elektron ns2np3. Bilangan oksidasi terbesar adalah +5. Perhatikan sifat-sifat fisika nitrogen dan fosfor pada tabel berikut ini.
Tabel 1. Sifat Fisika Nitrogen dan Fosfor
Sifat 
 | 
Nitrogen 
 | 
Fosfor 
 | 
Massa atom relatif 
Nomor atom 
Konfigurasi elektron 
Jari-jari atom (nm) 
Keelektronegatifan 
Energi ionisasi pertama (kJmol-1) 
Kerapatan (gcm-3) 
Titik leleh (°C) 
Titik didih (°C) 
 | 
14,006 
7 
2s22p3 
 0,074 
3,07 
1.406 
0,96 
 -210 
-195,8 
 | 
39,9738 
15 
3s23p3 
0,110 
2,06 
1.066 
1,82 
44,1 
280 
 | 
Selain nitrogen dan fosfor, unsur kimia di golongan 5A adalah oksigen dan belerang.
Beberapa sifat fisika unsur oksigen dan belerang ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 2. Sifat-Sifat Fisika dan Kimia Unsur Oksigen dan Belerang [1]
Beberapa sifat fisika unsur oksigen dan belerang ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 2. Sifat-Sifat Fisika dan Kimia Unsur Oksigen dan Belerang [1]
Sifat Sifat 
 | 
N2 
 | 
O2 
 | 
S 
 | 
Titik leleh (°C) 
 | 
–210 
 | 
218 
 | 
113 
 | 
Titik didih (°C) 
 | 
–196 
 | 
183 
 | 
445 
 | 
Massa jenis (g cm–3) 
 | 
0,0013 
 | 
0,002 
 | 
2,07 
 | 
Keelektronegatifan 
 | 
3,0 
 | 
3,5 
 | 
2,5 
 | 
Afinitas eletron (kJ mol–1) 
 | 
0 
 | 
141 
 | 
–200 
 | 
Jari-jari ion (Ã…) 
 | 
1,32 
 | 
1,26 
 | 
1,70 
 | 
Jari-jari kovalen (Ã…) 
 | 
0,70 
 | 
0,66 
 | 
1,04 
 | 
Pada suhu kamar gas N2 tidak reaktif, disebabkan ikatannya sangat kuat. [1]
Oksigen membentuk molekul diatom O2 dan bentuk alotropnya adalah ozon (O3). Oksigen merupakan gas tidak berwarna, tidak berasa, dan berwujud gas pada keadaan normal. [1]
Keadaan stabil dari belerang adalah berbentuk rombik seperti mahkota yang berwarna kuning. Belerang rombik meleleh pada 113 °C menghasilkan cairan berwarna jingga. Pada pemanasan berlanjut, berubah menjadi cairan kental berwarna cokelat-merah. [1]
Pada waktu meleleh, bentuk mahkota pecah menjadi bentuk rantai spiral yang panjang. Kekentalan meningkat akibat molekul S8 yang padat berubah menjadi rantai berupa spiral panjang. Pada suhu lebih tinggi dari 200 °C, rantai mulai pecah dan kekentalan menurun. [1]
b. Sifat Kimia Golongan VA
Nitrogen
 adalah unsur yang unik dalam golongannya, karena dapat membentuk 
senyawa dalam semua bilangan oksidasi dari tiga sampai lima. Senyawa 
nitrogen dapat mengalami reaksi reduksi dan oksidasi. Adapun sifat kimia
 nitrogen antara lain seperti berikut.
1)
 Reaksi nitrogen dengan oksigen terjadi apabila bereaksi di udara dengan
 bantuan bunga api listrik tegangan tinggi, dengan reaksi seperti 
berikut.
N2(g) + O2(g) → 2NO(g)
Selanjutnya senyawa NO akan bereaksi membentuk NO2 dengan reaksi seperti berikut.
2NO(g) + O2(g) → 2NO2(g)
2) Nitrogen hanya dapat bereaksi dengan fluor membentuk nitrogen trifluorida dengan reaksi seperti berikut.
N2(g) + 3F2(g) → 2NF2(g)
3) Nitrogen dapat bereaksi dengan logam membentuk nitrida ionik, misalnya seperti berikut.
6Li(s) + N2(g) → 2Li3N(s)
6Ba(s) + N2(g) → 2Ba3N(s)
6Mg(s) + N2(g)→ 2Mg3N(s)
Fosfor
 dapat membentuk ikatan dengan cara yang mirip dengan nitrogen. Fosfor 
dapat membentuk tiga ikatan kovalen, menerima tiga elektron membentuk 
ion P3-. Reaksi yang terjadi pada fosfor, antara lain seperti berikut.
1)
 Fosfor dapat bersenyawa dengan kebanyakan non logam dan logam-logam 
yang reaktif. Fosfor bereaksi dengan logam IA dan IIA dapat membentuk 
fosfida. Dalam air fosfida mengalami hidrolisis membentuk fosfin, PH3.
Na3P(s) + 3H2O(l) → 3NaOH(l) + PH3(g)
2) Fosfor membentuk dua macam senyawa dengan halogen yaitu trihalida, PX3 dan pentahalida PX5.
3) Membentuk asam okso fosfor
Asam okso dari fosfor yang dikenal adalah asam fosfit dan asam fosfat. Asam fosfit dapat dibuat dengan reaksi seperti berikut.
P4O6(aq) + 6H2O(l) → 4H3PO3(aq)
Molekul
 oksigen merupakan gas reaktif dan dapat bereaksi dengan banyak zat, 
umumnya menghasilkan oksida. Hampir semua logam bereaksi dengan oksigen 
membentuk oksida. [1]
Belerang (S8) bereaksi dengan oksigen menghasilkan belerang dioksida dengan nyala biru yang khas
Belerang (S8) bereaksi dengan oksigen menghasilkan belerang dioksida dengan nyala biru yang khas
S8(s) + 8O2(g) → 8SO2(g)
Oksida yang lain dari belerang adalah SO8, tetapi hanya terbentuk dalam jumlah kecil selama pembakaran belerang dalam udara.
Anda sekarang sudah mengetahui Golongan VA. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Oksida yang lain dari belerang adalah SO8, tetapi hanya terbentuk dalam jumlah kecil selama pembakaran belerang dalam udara.
Anda sekarang sudah mengetahui Golongan VA. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
2.3 Unsur unsur GOLONGAN V A dan keberadaannya di alam
Sebagaimana
 rumpun karbon, unsur-unsur golongan V A menunjukkan kecenderungan 
perbedaan dari non logam ke logam. Nitrogen dan fosfor adalah non logam;
 arsen dan antimion, adalah semilogam, dan bismut logam. Nitrogen hanya 
menunjukkan sedikit mirip dengan kelompok lainnya. Ini dapat dilihat 
dari rumus unsur dan senyawanya. Molekul nitrogen secara elementer 
adalah N2; fosfor putih adalah P4. Hal serupa, terdapat asam okso +5, dimana nitrogen adalah HNO3; dan fosfor adalah H3PO4.
Selain
 bismut, unsur-unsur golongan V A mempunyai senyawa yang stabil pada 
keadaan oksidasi +5. Pada nitrogen, senyawa dengan oksidasi +5 merupakan
 zat pengoksidasi. Karena itu asam nitrat, HNO3 direduksi menjadi NO2 (biloks +4), NO(+2), N2 (0), dan NH3 (-3). Keadaan oksidasi +5 dari fosfor yang sangat stabil, tetapi asam fosfat, H3PO4,
 bukan zat pengoksidasi. Untuk unsur-unsur lainnya, keadaan oksidasi 
pada umumnya +3, menjadi lebih stabildari atas ke bawah golongan.
Fosfor merupakan unsur golongan V A yang cukup melimpah dan terdapat dalam mineral fosfat, seperti fluorapatit, Ca5(PO4)3F, yang dapat ditulis sebagai 3Ca3(PO4)2.CaF2 untuk
 menunjukkan keberadaan kalsium fosfat. Unsur lainnya selain nitrogen, 
kurang melimpah di alam dan terdapat sebagai bijih oksida dan sulfida.
Sifat-sifat Unsur
Nitrogen terdapat
 sebagai gas tak berwarna, tidak berbau dengan rumus molekul N2 
(strukturnya, :N Ξ N: ). Gas nitrogen dapat dicairkan jika didinginkan 
di bawah suhu kritisnya (-1470C), selanjutnya dimampatkan pada 35 atm dan suhu kritis, menghasilkan cairan tak berwarna yang mendidih pada -1960C dan 1 atm.
Fosfor memiliki dua alotrop; fosfor putih dan fosfor merah. Fosfor putih seperti lilin, berbentuk padatan berwarna putih. Zat tersebut sangat beracun dan reaktif. Karena kereaktifannya terhadap oksigen, fosfor putih harus disimpan dalam air, yang tentunya tidak akan larut. Sebagaimana diketahui dari titik lelehnya yang sangat rendah (440C), fosfor putih merupakan molekuler padat (P4). Atom-atom fosfor dalam molekul P4 disusun pada sudut tetrahedral teratur sedemikian sehingga setiap atom berikatan tunggal satu sama lain. Sudut ikatan antar P-P-P adalah 600C, lebih kecil dari sudut ikatan normal untuk ikatan orbital-P (900C). Keadaan ini menjadikan ikatan P-P lebih lemah dari yang lain akibat adanya tumpangsung orbital-P yang lebih kecil. Hal inilah yang bertanggungjawab terhadap kereaktifannya. Fosfor merah merupakan jaringan padat yang agak kurang reaktif.
Arsen bersifat getas pada keadaan normal, merupakan logam padat abu yang mengkilap. Arsen abu menyublim pada 6150C.
 Jika uapnya didinginkan dengan cepat, terbentuk kristal non-logam yang 
berwarna kuning. Arsen kuning diyakini merupakan padatan molekuler, As4, analog dengan fosfor putih. Arsen kuning tidak stabil pada suhu kamar dan kembali membentuk arsen abu.
Antimon menyerupai
 perak, suatu padatan mengkilap. Bentuk non logam yang berwarna kuning 
dari antimon telah dikenal, tetapi hanya stabil pada suhu sangat rendah.
Bismut adalah logam berwarna putih sedikit kemerah-merahan.
Nitrogen
 relatif kurang reaktif pada suhu kamar, disebabkan kekuatan ikatan pada
 N Ξ N. Tetapi pada suhu yang dinaikkan secara perlahan, nitrogen 
bereaksi dengan sejumlah unsur, dengan oksigen menghasilkan nitrit 
oksida.
Reaksi ini digunakan dalam industri (proses Haber), dan sebagai sumber komersial senyawa nitrogen.
Fosfor
 putih terbakar secara spontan dalam udara akibat kereaktifannya, 
membentuk asap putih dari fosfor oksida. Dalam oksigen berlebih, 
terbentuk fosfor (V) oksida, P4O10.
Bila pasokan oksigen kurang, terbentuk fosfor (III) oksida, P4O6. Arsen, antimon, dan bismut terbakar bila dipanaskan di udara.  Arsen membentuk arsenat (III) oksida, As4O6. Antimonmembentuk antimon (III) oksida, Sb4O6, dan diantimon tetra oksida, Sb2O4, dimana antimon  berada pada keadaan oksidasi +3 dan +5. Bismut membentuk bismut (III) oksida, Bi2O3.
Fosfor dan unsur-unsur berat lainnya (As, Sb, Bi) bereaksi langsung dengan halogen. Fosfor menghasilkan pentahalida (PF5, PCl5, PBr5, tapi tidak untuk PI5), dan trihalida (PF3, PCl3, PBr3, dan PI3). Unsur-unsur lain terutama menghasilkan trihalida, disamping SbF5, SbCl5, dan AsF5.
Sifat 
 | 
N 
 | 
P 
 | 
As 
 | 
Sb 
 | 
Bi 
 | 
Titik leleh (0C) 
 | 
-210 
 | 
44, pth 
 | 
613 
 | 
631 
 | 
270 
 | 
Titik didih (0C) 
 | 
-196 
 | 
280 
 | 
- 
 | 
1750 
 | 
1560 
 | 
Kerapatan (g/cm3) 
 | 
0,0013 
 | 
1,82 
 | 
5,73 
 | 
6,68 
 | 
9,80 
 | 
Keelektronegatifan 
 | 
3,0 
 | 
2,1 
 | 
2,0 
 | 
1,9 
 | 
1,9 
 | 
Afinitas elektron (kJ/mol) 
 | 
≥ 0 
 | 
-72 
 | 
-77 
 | 
-101 
 | 
-110 
 | 
Jari-jari ion (Ã…) 
 | 
1,32 
 | 
1,10 
 | 
0,72 
 | 
0,90 
 | 
1,17 
 | 
Jari-jari kovalen (Ã…) 
 | 
0,70 (-3) 
 | 
1,85 
 | 
1,21 
 | 
1,41 
 | 
1,52 
 | 
Pembuatan dan Kegunaan Unsur
Hampir semua nitrogen di alam terdapat sebagai gas nitrogen. Di atmosfir terdiri dari 78,1% massa N2.
 Udara adalah sumber komersial utama nitrogen. Komponen nitrogen dari 
udara dipisahkan melalui pencairan, diikuti distilasi. Nitrogen 
merupakan komponen yang mudah menguap dalam udara cair, sehingga 
nitrogen merupakan gas pertama dalam distilasi yang meninggalkan cairan 
gas lain, terutama oksigen dengan gas mulia.
Nitrogen
 cair digunakan sebagai pembeku, seperti makanan, bahan terbuat dari 
karet, dan untuk membekukan bahan biologi. Hampir semua nitrogen 
digunakan untuk gas pelindung, bertujuan untuk mencegah bahan dari 
oksigen selama pemrosesan atau penyimpanan. Oleh karena itu komponen 
elektronik sering dibuat dari dalam atmosfir nitrogen.
Fosfor putih, dalam industri dibuat melalui pemanasan batuan fosfat (fluorapatit) dengan arang karbon dan pasir (SiO2) dalam tungku listrik. Reaksinya dapat ditulis sebagai :
Gas
 dari tungku didinginkan untuk memampatkan uap fosfor menjadi cair dan 
di simpan dalam air sampai menuju dalam mobil tanki. Ampas yang terdiri 
dari kalsium silikat dan kalsium fluorida, secara berkala dialirkan dari
 tungku. Fosfor putih digunakan untuk pabrik asam fosfat, H3PO4.
 Untuk membuat asam fosfat, fosfor dibakar dalam udara berlebih, dan 
kabut oksida yang terbentuk disiram dengan air. Beberapa fosfor putih 
diubah menjadi fosfor merah untuk digunakan pada pembuatan korek api, 
melalui pemanasan pada suhu 2490C dalam udara inert.
Busur listrik bertegangan tinggi menghasilkan suhu 12000C-14500C
 dalam tungku. Lelehan ferophos berat dan berada didasar, dapat 
dialirkan. Lelehan Kalsium Silikat kurang mampat dari ferophos, sehingga
 membentuk cairan lapis kedua, dapat dialirkan keluar
Gambar 2 Tungku Fosfor Listrik
            Arsen diperoleh dari berbagai bijih, seperti sulfida, As4S6, yang dibuat melalui pemanggangan di udara, diikuti oleh reduksi oksida dengan arang karbon.
            Arsen
 (III) oksida terdapat dalam cerobong gas hasil pemanggangan bijih 
tembaga, juga digunakan sebagai sumber arsen. Antimon diperoleh dari 
stibnit, Sb4S6 melalui pemanggangan oksida, 
diikuti oleh reduksi dengan arang. Bismut diperoleh sebagai hasil 
samping delam elektrolisis pemurnian tembaga. Bismut terdapat dalam 
lumpur yang berkerumun dekat anoda.
Senyawa Penting
Nitrogen membentuk senyawa pada semua keadaan oksidasi, dari -3 sampai +5. Amonia, NH3 merupakan
 senyawa komesial penting dari nitrogen. Amonia merupakan gas tak 
berwarna dengan ciri iritasi dan berbau menyengat. Amonia dibuat secara 
komersial melalui proses Haber dari N2 dan H2. Sejumlah kecil amonia dapat dibuat di laboratorium melalui reaksi garam amonium dengan basa kuat, seperti NaOH atau Ca(OH)2.
              Amonia
 mudah dicairkan, dan cairannya digunakan sebagai pupuk nitrogen. Garam 
amonium, seperti sulfat dan nitrat juga digunakan sebagai pupuk. 
Sejumlah besar amonia diubah menjadi urea, NH2CONH2,
 yang digunakan sebagai pupuk, suplemen makanan ternak, dan industri 
plastik formaldehi.                                                     
              Dinitrogen oksida, N2O
 adalah gas tak berwarna dengan bau manis. Gas tersebut dibuat melalui 
pemanasan secara hati-hati dari lelehan amonium nitrat. (pemanasan yang 
kuat dapat menyebabkan ledakan).
              Nitrogen
 oksida, NO adalah gas tak berwarna. Walaupun dapat dibuat melalui 
penggabungan langsung unsur-unsur pada suhu yang dielevasi. Tapi dalam 
jumlah besar dibuat dari amonia sebagai tahap pertama dalam pembuatan 
komersial asam nitrit. Amonia dioksidasi dengan katalis platina.
              Oksida nitrat bereaksi cepat dengan oksigen menghasilkan oksigen dioksida. Nitrogen dioksida, NO2 adalah gas berwarna coklat kemerah-merahan, dan cairannyamenguap pada 210C. Zat tersebut berada dalam kesetimbangan dengan senyawa dinitrogen tetraoksida, N2O4 yang tak berwarna.
              Reaksi ini eksoterm, sehingga dinitrogen lebih dominan pada suhu rendah. Di atas 1400C bercampur dengan nitrogen oksida.
              Asam nitrat HNO3 adalah
 asam penting bagi industri dan digunakan untuk membuat bahan peledak, 
nylon, dan plastik Ostwald, dimana pembuatan asam nitrat secara industri
 melalui katalis amonia. Pada proses ini, amonia dibakar dengan adanya 
katalis platina menghasilkan gas NO, selanjutnya beraksi dengan oksigen 
membentuk NO2,. Nitrogen dioksida dilarutkan dalam air sehingga bereaksi membentuk asam nitrat dan nitrit dioksida.
              Nitrogen dioksida diproduksi dalam tahap akhir, dan dapat didaur ulang untuk digunakan pada tahap kedua.
Asam
 nitrat adalah zat pengoksidasi kuat. Walaupun logam tembaga tidak 
reaktif terhadap asam, tetapi dapat dioksidasi oleh asam nitrat. Dalam 
asam nitrat encer, oksida nitrat merupakan produk utama reduksi.
       Dengan asam nitrat pekat diperoleh nitrogen dioksida.
            Oksida fosfor, P4O6 dan P4O10 memiliki hubungan struktur. Fosfor (III) oksida, P4O6 mempunyai
 bentuk tetrahedron dengan atom oksigen di antara setiap pasangan atom 
fosfor membentuk ikatan P-O-P. Fosfor (V) oksida, P4O10 serupa
 dengan fosfor (III), tetapi mempunyai atom oksigen tambahan yang 
terikat pada setiap atom fosfor. Ikatan fosfor-oksigen ini lebih pendek 
daripada ikatan P-O yang lain. Karenanya, ikatan dapat dianggap memilki 
karakter kovalen ganda.
            Fosfor (III) oksida adalah padatan bertitik leleh rendah (230C) dan merupakan asam fosfit tak berhidrat, H3PO3.
 Catatan bahwa satu atom hidrogen terikat langsung pada fosfor. Hidrogen
 tersebut bukan sutau asam, sehingga asam fosfit cenderung diprotik, 
bukan sebagai tripotik.
            Fosfor (V) oksida adalah padatan putih yang menyublim pada 3600C.
 Oksida tersebut dibuat melalui campuran langsung dengan air, berguna 
sebagi zat pengering. Dalam jumlah besar, zat tersebut diproduksi 
melalui pembakaran fosfor putih dalam udara berlebih. P4O10 yang diperoleh tidak diisolasi tetapi direaksikan dengan air berlebih untuk memperoleh asam otofosfat, H3PO4.
            Asam otofosfat (disebut asam fosfat) adalah padatan tak berwarna yang meleleh pada 420C jika murni. Asam tersebut biasanya dijual dalam bentuk larutan cair. Asam otofosfat adalah asam triprotik.
            Garam natrium dari asam fosfat adalah natrium dihidrogen fosfat, NaH2PO4 dan dinatrium hidrogen fosfat, NaHPO4, dan trinatrium fosfat, Na3PO4.
 Asam fosfat diproduksi dari fosfor, seperti diuraikan di atas relatif 
murni dan digunakan terutama dalam detergen industri makanan dan 
minuman. Asam fosfat yang masih terkontaminasi diproduksi dalam jumlah 
besar untuk industri pupuk, diperoleh melalui pengolahan batuan fosfat 
(fluorapatit) dengan asam sulfat.
            Jika batuan fosfat diolah dengan asam otofosfat, larutannya menghasilkan larutan kalsium dihidrogen fosfat, Ca(H2PO4)2.
Melalui proses ini, batuan fosfat yang tidak larut diubah menjadi pupuk fosfat yang larut. Dalam perdagangan, pupuk ini disebut triple superfosfat (TSP).
Kegunaan Senyawa Fosfat
Senyawa 
 | 
Kegunaan 
 | 
Ca(H2PO4)2.2H2O 
CaHPO4.2H2O 
H3PO4 
PCl3 
POCl3 
P4S10 
Na5P3O10 
 | 
Pupuk fosfat, serbuk baking 
Makanan tambahan ternak 
Pupuk fosfat 
Industri pestisida 
Industri plastik, retardan nyala 
Industri aditif, pelumas, dan pestisida 
Aditif detergen 
 | 
Salah satu deret terdiri dari asam polifosfat lurus, asam dengan rumus Hn+2PnO3n+1, yang dibentuk dari rantai ikatan P-O.
Deret lain terdiri dari asam metafosfat, yaitu asam dengan rumus umum (HPO3) n dengan n sangat besar, dan disebut asam poli-metafosfat.
Polifosfat
 dan metafosfat digunakan dalam detergen sebagai pelunak air melalui 
reaksi pengkompleksan dengan ion logam yang terdapat dalam air. Natrium 
trifosfat (Na5P3O10), salah satu 
polifosfat yang digunakan secara umum, dibuat melalui penambahan natrium
 karbonat yang cukup terhadap asam fosfat menghasilkan larutan garam NaH2PO4 dan NaHPO4.
 Jika larutan ini disemprotkan kedalam tempat pengeringan yang panas, 
ion fosfat memadat menjadi natrium trifosfat. Kegunaan fosfat dalam 
detergen dapat berfungsi sebagai pupuk bagi tanaman yang terdapat di 
danau atau sungai. Akibatnya, tanaman sejenis alga menjadi subur di 
danau-danau, yang pada gilirannya danau kekurangan oksigen karena 
diserap oleh alga, sehingga ikan cenderung mati.
2.4      Kegunaan masing-masing unsur golongan VA
Golongan V A
Jembatan Keledai 
 | 
Simbol 
 | 
Nama 
 | 
Nonton 
 | 
N 
 | 
Nitrogen 
 | 
Pesta 
 | 
P 
 | 
Posfor 
 | 
Asik 
 | 
As 
 | 
Arsen 
 | 
Sambil 
 | 
Sb 
 | 
Antimon 
 | 
Bisik-Bisik 
 | 
Bi 
 | 
Bismut 
 | 
Kegunaan
Penggunaan nitrogen
Nitrogen memiliki berbagai keperluan. Selain pembuatan ammonia, penggunaan terbesar, digunakan dalam industri nitrogen elektronik untuk flush udara dari tabung vakum sebelum tabung dimeteraikan. Dalam operasi pengerjaan logam, nitrogen digunakan untuk mengontrol tungku atmosfer selama pemanasan dan pendinginan logam. Nitrogen digunakan untuk membuat berbagai bahan peledak termasuk ammonium nitrate, amonium nitrat, nitroglycerin, nitrogliserin, nitrocellulose, and nitroselulosa, dan trinitrotoluene (TNT). trinitrotoluene (TNT). Hal lain digunakan sebagai refrigerant(zat pendingin) baik untuk pembekuan, perendaman produk makanan dan untuk transportasi makanan, dan dalam bentuk cair digunakan industri minyak untuk membangun tekanan dalam sumur untuk memaksa. minyak mentah ke permukaan.
Penggunaan gas amonia bermacam-macam ada yang langsung digunakan sebagai pupuk, pembuatan pulp untuk kertas, pembuatan garam nitrat dan asam nitrat, berbagai jenis bahan peledak, pembuatan senyawa nitro dan berbagai jenis refrigeran. Dari gas ini juga dapat dibuat urea, hidrazina dan hidroksilamina.
Gas
 amonia banyak juga yang langsung digunakan sebagai pupuk, namun 
jumlahnya masih terlalu kecil untuk menghasilkan jumlah panen yang 
maksimum. Maka dari itu diciptakan pupuk campuran, yaitu pupuk yang 
mengandung tiga unsur penting untuk tumbuhan (N + P2O5 + K2O). Pemakaian yang intensif diharapkan akan menguntungkan semua pihak.
Nitrogen dapat mempercepat penyulingan minyak, N2 cair digunakan untuk mendinginkan hasil makanan dan ban yang memakai nitrogen punya banyak manfaat dibanding jika ban yang masih menggunakan angin biasa.
Bahaya Nitrogen
Limbah
 baja nitrat merupakan penyebab utama pencemaran air sungai dan air 
bawah tanah. Senyawa yang mengandung siano (-CN) menghasilkan garam yang
 sangat beracun dan bisa membawa kematian pada hewan dan manusia.
Manfaat atau Kegunaan
Dalam beberapa tahun terakhir, asam fosfor yang mengandung 70% – 75% P2O5,
 telah menjadi bahan penting pertanian dan produksi tani lainnya. 
Permintaan untuk pupuk secara global telah meningkatkan produksi fosfat 
yang banyak. Fosfat juga digunakan untuk produksi gelas spesial, seperti yang digunakan pada lampu sodium. Kalsium
 fosfat digunakan untuk membuat perabotan China dan untuk memproduksi 
mono-kalsium fosfat. Fosfor juga digunakan dalam memproduksi baja, 
perunggu fosfor, dan produk-produk lainnya. Trisodium fosfat sangat 
penting sebagai agen pembersih, sebagai pelunak air, dan untuk menjaga 
korosi pipa-pipa. Fosfor juga merupakan bahan penting bagi sel-sel 
protoplasma, jaringan saraf dan tulang. Kegunaan fosfor yang terpenting 
adalah dalam pembuatan pupuk, dan secara luas digunakan dalam bahan 
peledak, korek api, kembang api, pestisida, odol dan deterjen. Kegunaan 
fosfor yang paling umum ialah pada ragaan tabung sinar katoda (CRT) dan lampu pendar, sementara fosfor dapat ditemukan pula pada berbagai jenis mainan yang dapat berpendar dalam gelap (glow in the dark).
Manfaat
Penggunaan
 arsen sangat bervariasi antara lain pada industri pengerasan tembaga 
dan timbal sebagai bahan pengisi pembentukan campuran logam, industri 
pengawet kayu (bersama tembaga dan krom), untuk melapisi perunggu 
(menjadikannya berwarna merah tua), industri cat, keramik, gelas 
(penjernih dari noda besi) dan kertas dinding.
Timbal biarsenat telah digunakan di abad ke-20 sebagai insektisida untuk buah namun mengakibatkan kerusakan otak para
 pekerja yang menyemprotnya. Selama abad ke-19, senyawa arsen telah 
digunakan dalam bidang obat-obatan tetapi kebanyakan sekarang telah 
digantikan dengan obat-obatan modern.
Bahaya Arsenik
Arsenik dan sebagian besar senyawa arsenik adalah racun yang kuat. Arsenik membunuh dengan cara merusak sistem pencernaan, yang menyebabkan kematian oleh karena shock.
Manfaat
Antimon dimanfaatkan dalam produksi industri semikonduktor dalam produksi dioda dan detektor infra merah. Sebagai
 sebuah campuran, logam semu ini meningkatkan kekuatan mekanik bahan. 
Manfaat yang paling penting dari antimon adalah sebagai penguat timbal untuk batere. Kegunaan-kegunaan lain adalah campuran antigores, korek api, obat-obatan dan pipa.
Oksida dan sulfida antimon, sodium antimonat, dan antimon triklorida digunakan dalam pembuatan senyawa tahan api, keramik, gelas, dan cat. Antimon sulfida alami (stibnit) diketahui telah digunakan sebagai obat-obatan dan kosmetika dalam masa Bibel.
Bahaya Antimon
Antimon dan senyawa-senyawanya adalah toksik (meracun). Secara klinis, gejala akibat keracunan antimon hampir mirip dengan keracunan arsen.
 Dalam dosis rendah, antimon menyebabkan sakit kepala dan depresi. Dalam
 dosis tinggi, antimon akan mengakibatkan kematian dalam beberapa hari.
Kegunaan
·         Bismut oxychloride digunakan dalam bidang kosmetik dan bismut subnitrate dan subcarbonate digunakan dalam bidang obat-obatan.
·         Magnet permanen yang kuat bisa dibuat dari campuran bismanol (MnBi)
·         Bismut digunakan dalam produksi besi lunak
·         Bismut sedang dikembangkan sebagai katalis dalam pembuatan acrilic fiber
·         Bismut telah duganakan dalam penyolderan, bismut rendah racun terutama untuk penyolderan dalam pemrosesan peralatan makanan.
·         Sebagai bahan lapisan kaca keramik.Aloi bismuth dengan timbel dan antimony digunakan untuk piringan pita st
BAB III
KESIMPULAN
Dari data-data yang berhasil dihimpun, dapat kami simpulkan bahwa unsur kimia golongan VA merupakan unsur logam utama.
DAFTAR PUSTAKA
·           Sukmanawati, W. 2009. Kimia 3 : Untuk SMA/ MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 266.
Sunarya, Y. dan A. Setiabudi. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Kimia 3 : Untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 298.
Sunarya, Y. dan A. Setiabudi. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Kimia 3 : Untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 298.
·           Taro, Saito. 1996. buku teks kimia anorganik online. Iwanami Shoten, Publishers, Tokyo.
·           http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-anorganik-universitas/kimia-unsur-non-logam/silikon-nitrogen-dan-fosfor/ diakses tanggal 11 November 2011, pukul 19:18.
00:11
nurhidayat
 Posted in:  


1 comments:
Thx gan bermanfaat banget artikel nya
Kunjung balik yah
Post a Comment